http://adf.ly/BmW9G

Sabtu, 14 November 2009

analisa HP menggangu aktifitas belajar siswa

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah Sarana telekomunikasi akan meningkatkan daya tarik investasi, memperluas peluang usaha, menciptakan lapangan kerja baru, mendinamisasi lingkungan bisnis, dan berbagai manfaat lainnya. Selain menciptakan kelancaran komonikasi antar masyarakat dan mempersatukan individu satu dengan individu lainya, kehadiran telekomunikasi juga meningkatkan kecepatan pertumbuhan ekonomi dan masyarakat (Marek Biologlavoi, 2007: 31) dari tahun ke tahun, tekhnologi ponsel semakin berkembang dengan menghadirkan berbagai fitur baru dan berbagai layanan baru. Handphone merupakan salah satu media komonikasi antar pribadi. Bukan saja untuk kepantingan komonikasi yang bersifat pribadi, tetapi juga untuk kepemtingan bisnis dan pemerintahan. Kelebihan dalam kecepatan mengirim informasi juga lebih ekonomis dibandingkan dengan biaya transportasi dan waktu yang relative singkat serta interaktif. Handphone dapat digunakan sebagai alat komonikasi pada hal-hal tertenru yang sulit dilakukan dalam situasi tatap muka, seperti penagihan hutang, penawaran dan lain-lain (Hafied Cangara 2006: 120). penggunaan SMS (Short Massage Service) dapat memperlancar komonikasi antara masyarakat dan memepermudah sosoialisasi dengan menggunakan bahasa secara verbal. Bahasa SMS sudah menjadi bahasa kedua bagi ribuan pelajara yang gemar menyingkat kata atau menciptakan ungkapan-ungkapan baru. Menurut Marek Bialoglolay (2007 : 31) It Securiti Researeher mengatakan bahwa “ponsel adalah perangkat yang selalu dekat dengan kita dan dibawa kemanapun kita pergi” ponsel bisa jadi perangkat yang sempurna untuk segala jenis dan metode system peringatan bagi masyarakat. Kini ponsel modern memungkinkan kita untuk membuat foto atau rekaman video, untuk kemudian secara instan dikirim keponsel lain melalui via SMS, MMS, atau e-mail yang telah tersedia pada ponsel tersebut. Diponsel kita dapat menikmati video call 3G, mobile game, internet browsing, mobile banking, layanan berbasis LBS (Location Based Services) dan masih banyak lagi fasilitas lainya. Berdasarkan hasil pra-penelitian penulis, penggunaan handphone pada siswa SMA Muhammadiyah 1 Kali Rejo dapat memberikan manfaat bagi siswa, antara lain: Siswa lebih mudah berkomunikasi dengan teman dalam bersosialisasi. Siswa lebih cepat dan mudah didalam menerima dan mencari informasi yang diinginkan. Akan tetapi jika dikaitkan dengan aktivitas belajar siswa dirumah maka penggunaan handphone dapat menggangu aktivitas belajar siswa, hal ini dapat dilihat dari: Banyak siswa yang lalai untuk mengerjakan tugas-tugas rumah yang diberikan oleh guru disekolah. Tidak berkonsentrasinya siswa saat melakukan aktivitas belajar dirumah seperti membaca buku pelajaran, menghafal materi pelajaran, dan mengulang materi pelajaran. Waktu belajar yang relative dirumah tersita untuk menggunakan handphone. Rumusan Masalah Berdasarkan pra-survey dan latar belakang masalah yang penulis peroleh, maka penulis merumuskan masalah sebagai berikut: Apakah penggunaan handphone menggangu aktivitas belajar belajar dirumah bagi siswa kelas XI semester ganjil SMA Muhammadiyah I Kali Rejo Kabupaten Lampung Tengah Tahun ajaran 2009/2010. Dari rumusan masalah diatas maka penulis menetapkan judul masalah sebagai berikut: “ANALISIS PENGGUNAAN HANDPHONE MENGGANGGU AKTIVITAS BELAJAR DI RUMAH SISWA KELAS XI SMA MUHAMMADIYAH KALI REJO KABUPATEN LAMPUNG TENGAH SEMESTER GANJIL TAHUN AJARAN 2009/2010”. Ruang Lingkup Untuk menjaga agar penelitian tidak menyimpang dari permasalahan, maka penulis membatasi ruang lingkup penelitian sebagai berikut: Analisis penggunaan handphone mengganggu aktivitas belajar siswa dirumah kelas XI. Tempat penelitian ini adalah SMA Muhammadiyah I Kali Rejo Kabupaten Lampung Tengah. Waktu penelitian dilakukan pada semester ganjil 2009. Tujuan dan Manfaat penelitian Tujuan Penelitian Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah ingin mengetahuipenggunaan handphone mengganggu aktivitas belajar dirumah bagi siswa kelas XI semester ganjil SMA Muhammadiyah I Kali Rejo Kabupaten Lampung Tengah. Manfat Penelitian Dari penelitian ini diharapkan dapat berguna: Sebagai salah satu syarat dalam mencapai gelar akademik sarjana pendidikan pada jurusan ilmu pendidikan program studi Bimbingan dan konseling di Universitas muhammadiyah Metro. Sebagai bahan masukan bagi guru dan siswa tentang penggunaan handphone yang mengganggu aktivitas belajar siswa dirumah.   BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA PIKIR Aktivitas Belajar Pengertian aktivitas belajar “Aktivitas belajar adalah keaktifan kegiatan dan kesibukan” (Depdikbud, 1990: 17). Pendapat lain mengatakan bahwa “ aktifitas adalah suatu pertumbuhan dan perubahan dalam diri seseorang yang dinyatakan dalam cara-cara bertingkah laku yang baru berkat pengalaman dan latihan (Oemar Hamalik,1983: 21.) Sedangkan belajar menurut Thursan (2005: 1) adalah suatu proses perubahan dalam keperibadian dalam manusia, dan perubahan tersebut ditampakkan dalam bentuk peningkatan kualitas dan kuantitas tingkah laku seperti peningkatan kecakapan, pengetahuan, sikap, kebiasaan, pemahan, keterampilan dan daya pikir. Jenis-jenis aktivitas belajar Menurut Nasution dalam Sadiman, (2001: 99) menyatakan aktivitas belajar antara lain: Visual aktivites (13) meliputi membaca, memperhatikakn gambar, demonstrasi, percobaan, dan sebagainya. Oral activites (43) meliputi menyatakan pendapat, mengadakan interview, merumuskan masalah, bertanya, memberikan saran, diskusi,dan berintraksi. Listening activitas (11) meliputi mendengarkan pidato, diskusi, interupsi dan sebagainya. Writing activitas (22) meliputi menulis cerpen, karangan, laporan tes, angket menyalin dan sebagainya. Tujuan belajar Tujuan belajar adalah untuk mendapatkan pengetahuan, penanaman konsep, dan keterampilan serta pemmbentukan sikap (Sardiman, 2001: 26). Sedangkan menurut Sukardi (1986: 47) “belajar bertujuan untuk memperoleh pengetehuandan keterampilan, penanaman sikap, dan disiplin diri, kemampuan dan kecakapan serta memperoleh penghargaan”. Dari kedua pendapat diatas, maka penulis berpendapat bahwa tujuan belajar adalah untuk memperoleh Pengetahuan Keterampilan Pembentukan sikap Factor-Faktor Yang Mempengaruhi Aktivitas Belajar Winkel (1966: 135) menjalankan factor-faktor yang mempengaruhi aktivitas belajar yaitu: Pribadi siswa, mencakup hal-hal seperti intelegensi, daya kreativitas, kader motivasi belajar, sikap terhadap tugas, minat dalam belajar, perasaan dalam belajar, kondisi mental dan fisik. Pribadi guru, mencakup hal-hal seperti sefat-sifat kepribadian, nilai-nilai kehidupan, dan penggunaan prosedur-prosedur diktatis, gaya memimpin dan kemampuan untuk bekerja. sekolah sebagai institusi pendididkan yang mencakup disiplin pembentukan satuan-satuan kelas, interaksi guru dan murid. Factor-faktor yang mempengaruhi aktivitas siswa yaitu: Keaktifan siswa disekolah Kreatifitas siswa Mengerjakan tugas-tugas yang diberikan guru Tinjauan Tentang Penggunaan Handphone Jenis operator handphone Industri telekomunikasi selama tahun 2006 mengalami jumlah pertumbuhan pelanggan yang cukup fantastis, diperkirakan sampai kuartal ke-4 jumlah pelanggan akan mencapai sekitar 68 juta. Berikut ini akan diuraikan beberapa jenis operator yang melayani penggunaan handphone dipasaran yaitu: Telkomsel Jenis kartu pulsa yang dikeluarkan oleh perusahaan telkomsel adalah kartu Simpati, As, dan Kartu halo. telkomsel merupakan salah satu operator di Indonesia yang pertama kali mengunakan fasilitas 3G. Indosat Jenis kartu prabayar yang dikeluarkan antara lain: Mentari Im3 Star One Matrix Xl Jenis kartu yang dipasarkan ialah kartu bebas dan kartu jempol Freen Esia 3 Fitur dan layanan pada handphone Melakukan dan menerima pangilan Melakukan dan menerima SMS (Short Message Service) Call waiting/ cold hold menerima atau melakukan panggilan pada saat sedang berkomunikasi dengan seseorang dengan menekan dan mengalihkan pembicaraan Call forward / call divert ke voice mailbox fitur untuk pengalihan panggilan ke kontak pesan pribadi / voice milbox Clip Fitur untuk memunculkan nomor telfone / nama pemanggil dan ponsel penerima. Clir fitur untuk menyembunyikan telfone. Transfer pulsa Voice mail servicee adalah media penyimpanan data MMS Merupakan layanan canggih untuk pengiriman pesan berupa gambar, suara, dan teks senudah pengirimana SMS. Games Bluetooth Fitur canggih untuk menerima atau mengirim gambar, video Infrared Fitur canggih untuk menerima atau mengirim gambar, video GPRS fitur cangguh yang tersedia pada handphone untuk masuk kedalam jaringan internet. 3G Jaringan canggih yang telah mengakses dengan video call, mobile games, internet browsing, mobile banking dan lain-lain (Indosat, katu perdana: 2007) Fitur dan layanan yang sering digunakan pelanggan diantaranya: SMS MMS Games Mp3 Tujuan penggunaan handphone Call/ melakukan atau menerima panggilan SMS (Short Message Service) Jenis layanan pada handphone yang memungkinkan pengguna untuk melakukan atau menerima pesan jumlah karakter yang terssedia 160 karakter. MMS Menerima atau mengirim pesan dengan gambar yang tersedia pada layanan handphone. Mp3 Jenis layanan yang tersedianya audio music player memungkinkan pengguna handphone lebih cepat dan mudah untuk mendengarkan music. GPRS Suatu jaringan yang tersedia pada handphne merupakan salah satu jaringan canggih untuk masuk kedalam jaringan internet (pulsa, 2007: 31) Penggunaan Handphone Mengganggu Aktivitas Belajar Siswa Dirumah Aktivitas belajar siswa dirumah merupakan salah satu kegiatan siswa yang mengarah kepada penempatan tujuan belajar yang ingin dicapai. Aktivitas belajar akan berjalan dengan baik jika siswa memperhatikan belajar dalam prinsip belajar yang baik. Untuk mencapai tujuan belajar, tentunya siswaperlu konsentrasi pada saat melakukan aktivitas belajar dirumah dan tentunya tidak akan terlepas dari keharusan mengerjakan tugas-tugas, baik tugas disekilah maupun individual. Untuk melakukan belajar dirumah tentunya diperlukan konsentrasi dalam perwujudan perhatian agar terpusat agar terpusat pemusatan perhatian tentunya pada suatu obyek tertentu dengan mengabaikan masalah-masalah lain yang tidak diperlukan. Dengan tersedidanya fitur pada handphone yang dapat digunakan melakukan panggilan seperti SMS, MMS, MP3 tentunya menggangu siswa dalam belajar dirumah. Sedangkan penggunaan handphone dirumah oleh siswa merupakan aktivitas yang mengganggu aktivitas belajar siswa dirumah diantanya: mengganggu siswa dalam mengerjakan tugas-tugas yang diberikan guru kepada siswa dirumah. mengganggu siswa dalam mengulangi bahan pelajaran yang telah diberikan kepada siswa disekolah. mengganggu siswa dalam menghafal bahan-bahan pelajaran pada saat menghadapi ulangan /ujian. mengganggu siswa dalam membaca buku-buku yang berhubungan dengan materi pelajaran disekolah. Kerangka Pikir Gangguan belajar dirumah adalah suatu kondisi yang menimbulkan hambatan dalam proses belajar siswa. Gangguan belajar tersebut menyebabkan siswa mengalsmi kegagalan / setidaknya tidak berhasil dalam tujuan belajar. Pada siswa SMA Muhammadiyah Kali Rejo kelas XI semester ganjil penggunaan handphone mengganggu aktivitas belajar dirumah, hal ini dilihat dari banyaknya siswa yang lalai untuk mengerjakan tugas-tugas yang telah diberikan oleh guru disekolah. tidak konsentrasinya siswa saat melakukan aktivitas belajar dirumah seperti membaca buku pelajaran, menghafal materi pelajaran, dan mengulang materi pelajaran. waktu belajar yang efektif dirumah tersita untuk menggunakan handphone. Berdasarkan uraian diatas, penulis akan mengemukakan penggunaan dandphone mengganggu aktivitas belajar dirumah dalam diagram kerangka pikir sebagai berikut. Gambar I DIAGRAM KERANGKA PIKIR   BAB III METODE PENELITIAN Definisi Operasional Variabel Definisi operasional fariabel adalah penjabaran lebih lanjut terhadapa konsep yang terdapat dalam judul. selanjutnya dideskripsikan dimensi-dimensi yang diukur dan dapat diamati oleh masing-masing konsep yang bersangkutan (Sutrisno Hadi, 1984:227). Adapun dalam penelitian ini hanya terdapat satu variabel yaitu “penggunaan handphone mengganggu aktivitas belajar dirumah” metode ceklist digunakan untuk mengukur variabel dalam penelitian ini dan aspek-aspek yang diukur antara lain: Siswa lalai untuk mengerjakan tugas-tugas rumah yang diberikan guru di sekolah. Tidak konsentrasinya siswa saat melakukan aktivitas belajar dirumah seperti membaca buku pelajaran. Waktu belajar yang efektif dirumah tersita untuk menggunakan handphone. Metode Pengumpulan Data Utuk mendapatkan data yang akurat dan dapat dibuktikan kebenaranya, maka metode pengumpulan data yang digunakan pada penelitian ini antara lain: Metode obsevasi “obsevasi dapat diartikan sebagai suatu pengamatan atau penyelidikan yang kritis untuk mendapatkan keterangan yang terang dan baik terhadap suatu permasalahan tertentu dan didalam daerah tertentu” (S. Margono. 2004: 29). “Observasi adalah study yang disengaja dan sistematis tentang fenomena-fenomena atau gejala-gejala psikis dengan jalan pengamatan dan pencatatan” (Kartini, Kartono, 1983: 142). Penulis menyimpulkan bahwa observasi adalah suatu penyelidikan yang dilakukan secara langsung maupun tidak langsung terhadap objek yang diteliti dengan pencatatan-pencatatan yang berhubungan dengan masalah penelitian serta hasil penelitian yang dicapai. Metode wawancara “Wawancara merupakan suatu percakapan yang dilakukan tarhadap seseorang mengenai suatu masalah. wawancara merupakan suatu proses tanya jawab lisan dimana dua orang atau lebih berhadapan langsung secara pisik ssesuai perjanjian sebelumnya” (Kartini, Kartono, 1983: 171). Wawancara dilakukan dengan siswa kelas XI semester ganjil di SMA Muhammadiyah I Kali Rejo kabupaten Lampung Tengah. Metode dokumentasi “Dokumentasi adalah mencari data mengenai hal-hal atau variable yang berupa catatan, transkip, buku, surat kabar, majalah prestasi, notulen, agenda dan lain sebagainya” (Suharmi Arikunto, 2002: 206). Dari data ini didapatkan nama-nama siswa, sarana dan prasarana. struktur organisasi yang sudah didokumentasikan pada siswa kelas XI semester I SMA Muhammadiyah I Kali Rejo Kabupaten Lampung Tengah dan dibuktikan pada penilitian ini. Metode ceklist Menurut Kartini Kartono (1983: 200), bahwa ceklist/ angket adalah: Suatu penyelidikan mengenai suatu masalah yang umumnya banyak menyangkut kepentingan umum (orang banyak), dilakukan dengan jalan: mendengarkan suatu daftar pertanyaan berupa formulir-formulir, diajukan secara tertulis kepada sejumlah subyek untuk mendapatkan jawaban atau tanggapan (respon) tertulis seperlunya”. Ceklist atau angket digunkan untuk mengukur data tentang pengguna hand phone menggangu aktifitas belajar dirumah bagi siswa kelas XI semester I SMA Muhammadiyah I Kali Rejo Tahun 2009. Instrument Penelitian Instrument yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: Intstrumen wawancara Interview pada kepala sekolah Apakah benyak sisiwa yang membawa handphone kesekolah? Berapa persenkah siswa yang membawa handphone kesekolah? Apakah ada sangsi bagi siswa yang membawa handphone kesekolah? Bolehkah siswa membawa handphone kesekolah? Bagaimana menganggulangi siswa yang membawa handphone kesekolah? Interview pada guru Bagaimanakah hasil belajar siswa dengan adanya handphone? Apakah ada pengaruhnya handphone dengan aktifitas belajar siswa? Dengan adanya kemajuan tekhnologi seperti handphone, bagaimanakah perilaku siswa disekolah? Apakah ada perbedaan pada gaya belajar siswa yang mempunyai handphone dengan siswa yang tidak mempunyai handphone? Apakah ada pengaruh negative terhadap proses belajar anak dengan adanya handphone? Interview untuk siswa Apakah manfaat menggunakan handphone bagi anda? Apakah hanphone mengganggu aktivitas belajar anda dirumah? Bagaimanakah sikap orang tua anda dirumah saat belajar anda menggunakan handphone? Mempermudahkah handphone dalam anda belajar dirumah? Bagaimana anda memanfaatkan handphone sehingga dapat membantu anda semangat belajar dirumah? Interview kepada kepala sekolah Apakah tujuan anda membelikan handphone pada anak anda? Apakah handphone mengganggu anak anda dalam hal belajar dirumah? Apakah anak anda sering melakukan kegiatan belajar dirumah? Bolehkah anak anda menggunakan handphonenya dalam belajar dirumah? Apakah manfaat dan kerugiaan ketika anak anda menggunakan handphone? Instrumen observasi Dokumentasi Instrumen cek list Rencana Pengukuran Menurut Suharsimi Arikunto (0987: 3). “pengukuran adalah membandingkan sesuatu dengan pengukuran dan bersifat kuantitatif”. Berdasarkan pernyataan diatas, pengukuran penelitian ini adalah tentang penggunaan hand phone mengganggu aktifitas belajar dirumah bagi siswa kelas XI semester I SMA Muhammadiyah I Kali Rejo tahun 2009 dengan aspek-aspek yang diukur meliputi: Banyaknya siswa lalai untuk mengerjakan tugas-tugas dirumah. Tidak dapat berkonsentrasi saat melakukan aktivitas belajar dirumah seperti: Membaca buku pelajaran Menghafal materi pelajaran Mengulang materi pelajaran Waktu belajar yang efektif dirumah tersita. Untuk mengukur tentang penggunaan hand phone mengganggu aktivitas belajar dirumah digunakan cocok (keklist). daftar ini berisi pertanyaan-pertanyaan yang ada, responden tinggal memberikan tanda cocok ( ) jika pertanyaan “ya” mengganggu aktivitas belajar siswa dan “tidak” jika tidak mengganggu aktivitas belajar siswa di rumah. Populasi dan Sampel Populasi “Populasi adalah semua jumlah individu-individu dari mana sampel diambilnya”.(kartini kartono, 1983: 116) “Populasi adalah keseluruhan subyek atau obyek yang menjadi sasaran penelitian. secara definitif populasi diartikan sebagai suatu kelompok manusia, binatang, rumah, buah-buahan dan semacamnya yang paling sedikit memiliki karakteristik atau ciri tertentu yang sama”. (Basrowi,2006: 33) Berdasarkan kedua pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa populasi adalah sekumpulan baik berupa benda yang hidup maupun benda yang mati yang memilikidya tarik untuk dijadikan objel penelititan. Adapun populasi di dalam penelitian ini adalah kelas XI semester I SMA Muhammadiyah I Kali Rejo Kabupaten Lampung Tengah. Sampel Sampel adalah sebagaian wakil dari populasi yang diteliti. (Suharsimi Arikunto, (2002: 109) Sedangkan menurut (S. Margono, 2004: 121) “sampel adalah sebagian dari populasi, sebagai contoh (monster) yang diambil dengan menggunakan cara-cara tertentu”. Berdasarkan kedua pendapat di atas dapat di simpulkan bahwa sampel adalah jumlah dari populasi yang diambil sebagiaan untuk diteliti. Dalam penelitian ini berdasarkan wawancara penulis dengan siswa yagn menggunakan hand phone di rumah diperoleh 85 orang sehingga sampel dalam penelitian ini 85 orang, dengan demikian penelitian ini adalah penelitian populasi. Metode Analisis Data Sesuai dengan tujuan penelitian, maka data penelitian ditempuh dengan langkah-langkah sebagai berikut: Analisi data kualitatif Merupakan analisis data yang berupa kata yang ada berdasarkan angket, sehingga suatu kesimpulan dari permasalahan yang diteliti. Analisis data kuantitatif Menentukan penggunaan hand phone mengganggu aktifitas belajar siswa di rumah berdasarkan jawaban angket dari masing-masing responden. Membuat tabulasi penggunaan hand phone mengganggu aktivitas belajar siswa di rumah utnuk masing-masing reponden penelitian. Menentukan besarnya persentase hand phone mengganggu aktivitas belajar di rumah berdasarkan tabulasi dengan rumus: n/N x 100% dimana: n = Jumlah jawaban pertanyaan “ya” pada responden N = Jumlah pertanyaan seluruhnya (Sutrisno Hadi, 1984: 12) DAFTAR PUSTAKA Basrowi, 2006, Konstruk Penelitian Pendidikan, Lampung, STKIP Muhammadiyah. Depdikbud, 1990, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta: Balai Pustaka. Dewa Ketutu Supardi, Pengantar Ilmu Kependidikan, Surabaya: Usaha Nasional. Indosat, 2007, Mentari Punya Indosat, Lampung: Indosat. Kartini Kartono, Pengantar Metodologi Research Sosial, Bandung: Alumni. Pulsa, 2007, Pasar Telekomunikasi Nirkable 2006, pulsa 30, (18 januari 2007). Sinyal, 2006, Bahasa Sms Sinyal 2, (30 November 2006). Slameto, 2003, Belajar dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhinya, Jakarta: Rineka Cipta. W.S. Winkel, 1966, Pesikologi Pengajaran, Jakarta: Gramedia

Tidak ada komentar: